Selasa, 31 Maret 2009

TANTANGAN GEBRAKAN PERTAMA DALAM 100 HARI MEMIMPIN JATIM

Dana BOS untuk SD, dan SMP sekarang ini, dapat dinikmati oleh masyaraka, berkat gebrakan pertama dari program seratus hari Gubenur Iman Utomo, ter[ilih pada saat itu. Gebrakan diteruskan oleh Pemerintahan Gubernur Pak De dan Gus Ipul dalam seratus hari adalah sebagai berikut:

Propinsi Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan menjadi lembaga pemerintahan daerah pertama di Indonesia yang mulai menerapkan pendidikan anti korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) menjadi kurikulum pendidikan. Kurikulum tersebut akan menjadi mata pelajaran dari siswa tingkat SD/MI, SLTP/MTs, dan SLTA/MA. Sebelum diterapkan menjadi bidang studi, program tersebut dilaunching Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo bersama Jaksa Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Dr Marwan Effendy SH dengan bupati/walikota di kantor Gubernur Jatim di Surabaya, Rabu (11/3).
Gubernur Jatim mengatakan, dalam penerapan pendidikan Anti KKN menjadi kurikulum, pemprop meminta dukungan pada pemerintan kabupaten/kota. Dukungan tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan bidang studi tersebut pada semua lembaga pendidikan di wilayahnya.
Tujuan yang hendak dicapai dalam pedidikan Anti KKN di sekolah adalah untuk menanamkan nilai-nilai dan sikap hidup Anti KKN kepada warga sekolah, menumbuhkan kebiasaan perilaku Anti KKN dan mengembangkan kreativitas warga sekolah dalam memasyarakatkan dan membudayakan perilaku Anti KKN.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Dr Rasiyo MSi mengatakan, setelah dilaunching, kurikulum ini langsung diterapkan pada semua lembaga pendidikan dari jenjang pendidikan tingkat SD sampai SLTA. Setelah diterapkan dalam beberapa waktu, penerapan kurikulum ini nantinya akan dievaluasi baik pada kajian keilmuannya metode pengajarannya, maupun manfaat yang didapat siswa sebagai anak didik.
Evaluasi juga dilakukan untuk mengindentifikasi dan mengkompilasi jumlah sekolah yang melaksanakan pendidikan Anti KKN di setiap jenjang, menilai peningkatan jumlah sekolah yang melaksanakan pendidikan Anti KKN dari waktu ke waktu, mengidentifikasi pola integritas pendidikan Anti KKN yang dilaksanakan di setiap sekolah dan menilai efektivitas dukungan dari intansi terkait, dunia usaha, Ormas, dan pihak-pihak lain terhadap pelaksanaan pendidikan Anti KKN di sekolah. (jal) (www.jatimprov.go.id)
Sosialisasi gencar dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi kepada sekolah sebagai pelaksana kurikulum tersebut dalam setiap kesempatan, misal pada waktu temu, koordinasi dan sinkronisasi sekolah di Jawa Timur baik sekolah negeri maupun swasta, di Kota dingin Bati Malang. Bahkan setiap kabupaten di Jawa Timur akan ada satu SD, SMP dan SMA yang akan dijadikan proyek percontohan. Dan untuk sementara mata pelajaran : (1) Pendidikan Agama, (2) Pendidikan Kewraganegaraan, dan (3) Bahasa Indonesia.
100 hari, dengan kurikulum baru, yang menjadi tren sekarang ini yaitu anti KKN, dimasukan dalam mata pelajaran, mudah-mudahan mendapat sambutan dari Pemda..
Tantangan yang menghadang antara lain: (1) Guru. Perlu mendapat penyegaran, mengenai pengetrapan dalam pembelajaran, tidak cukup hanya getok tular. Jika guru menggunakan strategi pembelajaran dengan CTL maka laboratoriumnya yang paling dekat adalah persekolahan. Sampai sejauh mana ? (2) Sekolah. Ini akan menjadi momok sebagian besar sekolah mengingat Manajemen Berbasis Sekolah masih belum tranparan karena masih belum ada keterbukaan dari pihak pemerintah daerah, dan dinas pendidikan itu sendiri masih ada pungutan/ kontribusi segala macam grant, yang keberadaannya sulit dilacak, itu ada tapi tidak nampa (3) Pemerintah Kabupaten. Dana sharing untuk BOS saja belum dianggarkan karena Pemkab tidak mempunyai Perda Pendidikan, dewan pendidikan tidur nyenyak, DPRD masih kampanye, LSMnya sudah tutup mulut. Itu sebagian tantangan.
Peluang dalam pengetrapkan kurikulum anti KKN. Untuk mecapai Indonesia Baru butuh perjuangan dan iklas dan tulus, dari penggede-penggede Negara ini dari tingkat yang paling bawah sendiri guru, KS, Dinas Pendidikan dan Pemerintah Daerah Kabupaten, dan Pemerintah Propinsi maka untuk mewujudkan cita-cita para pembentuk Negara ini yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mensejahterakan rakyat akan tercapai, aku percaya itu.

15 komentar:

Unknown mengatakan...

Ndak ngerti saya Bu, kayak apa pelajaran anti-KKN itu? Prakteknya gimana?

Irhams mengatakan...

Salut.. kreatif.. hidup bu guru..! jalan2 ke blog saya ya bu.. blog saya ada 6 lho.. kunjungì semua..

Study For a Better Life mengatakan...

Ya ma blog aku masih coba2 ganti templates nantiaku ganti trim banget ma. n mudah2an 100 hari kerrja bakti brengos tetap berpihak ke dunia pendidikan apalagi tambah pak lik Rasio.

Sukadi mengatakan...

Vick makasih dah mampir .....
Untuk implementasi dititipkan ke mata pelajaran Pend. Agama, PKn dan Bahasa Indonesia. Untuk sementara ditunjuk 1 sekolah SD, SMP dan SMA sebagai percontohkan sekolah yang menerapkan Kurikulum itu, ya Bu Dokter kita tunggu apa jadi,
Selamat bertugas bu dokter yang cantik

Dyah mengatakan...

Maaf ipnya orang rumah terlanjur ngak papa ya

Dyah mengatakan...

Assalamu'alaikum
Irham's makasih ya telah mampir, insakAllah aku mampir
Selamat berkarya

Dyah mengatakan...

Pak Edy trim ya, untuk Magetan hari apa ke Batu sepertinya sudah salam sama Lik Rasio.
Mudah-mudahan terus sukses

A N D Y mengatakan...

Semoga Indonesia bebas KKN, pendidikan terjamin serta kesejahteeraan rakyat yang merata terwujud.Amiinn..berkunjung ya bu..tukeran follow..makasih bu..

Dyah mengatakan...

Salam kenal Andi, terima kasih sudah mau mampir ke blog saya. Insa'Allah aku akan kunjung keblognya Andi. Selamat bekerja

Anonim mengatakan...

hormat saya untuk Ibu Guru ini, saya jadi teringat masa esde , wajah ibu mirip guru saya dulu.

Dyah mengatakan...

Assalamu'alaikum
Terima kasih sudah mau mampir ke blog saya, dan mudah-mudah ngajinya sudah katam.

Wasalamu'alikum

Study For a Better Life mengatakan...

Trim sekali atas kunjungan dan tentang jumatan memang udah di jadwal dan memang sekolah kami beruansa pondok pesantren, sehingga guru ya ustad/dah dan siswa ya satriwan/wati dan sekolah ya pontren.

Dyah mengatakan...

Pak Edy, makasih atas balasannya ...
Mudah-mudahan terus sukses

Unknown mengatakan...

ngomong-ngomong tunjangan profesi gimana bu kabarnya?

Dyah mengatakan...

Salam kenal Pak Sugeng .....
Makasih sudah mau mampir ke blogku,
Untuk tunjangan profesi sudah, untuk beberapa bulannya yang sudah cair wah belum saya lihat. Mudah-mudahan tunjangan profesi tetap, nambah semangat dan lebih profesional ......
Semangat x 3